Jumat, 01 Maret 2013

Sinden Pasudan ..

 


Hola guys,, gua punya cermis nih emm,, bukan gua sih yang punya cermisnya cuman nih cermis gua kutip dari "@WOWkonyol" jadi ini cermis tentang di gunung gitu deh ... okehh kita mulai aja cermisnya ....
*iklan lewat*

Suatu hari ada anak gunung sejati guys, nah suatu hari dia menjamah gunung salak, di bogor...
nah karena ini kisah nyata.. jadi beda ama cermiscermis yang lainya..
ceritanya, 3 orang temen gua ini lagi penat sama rutinitas kota. buat ngisi paru-paru pake oksigen seger, 
3 sobat ini memutuskan untuk wisata naik gunung yah di gunung salak, bogor. 3 sobat itu bernama terta, dio, fian *nama karangan*
kejadiannya kirakira 2 ato 3 tahun yang lalu, LOLS.. 
waktu itu hari kamis, mereka sengaja pilih pra-weekend supaya ga terlalu rame di gunungnya, kalo gunung kan biasa dikenal pos-pos gitu yah. pos ke1 di kaki gunung, pos ke2 di lutut gunung, pos ke3 di puncaknya*emm gatau deh* nah.... kalo udh di pos 3 ini, alias pos terakhir, biasanya di sini ga ada sumber air. suasanya juga udah hutan lebat gitu deh guysss,,
hari mulai senja, nah mereka bertiga ini, mendirikan tenda di sekitar lokasi pos 3 itu, ke3 sobat itu berniat untuk bermalem di tenda sampai besok subuh.

eh iya pos itu cuman sebutan lokasi aja ya bukan berarti disana ada bangunan mirip gardu atau sejenisnya.
nah ke3 sobat itu bangun tenda di tanah yang sedikit lapang, karna baru jelang maghrib, suasana masih baru meremang atao belom terlalu gelap gitu, tapi dingin...
sambil istirahat, dan cuaca yg makin dingin ke3 sobat itumulai bikin api unggun, masak mie, ngobrol ngalor ngidul sambil minum-minum arak gitu buat ngangetin badan. suasana udah mulai gelap tuh.. angin lewat aja udah ngerasa nusuk bangett, "gatau kenapa dinginnya kayak gak biasa gitu" kata terta  "iya ter, baru gua mau ngomong gitu..mana cuman bawa jaket satu lagi.. asli ini anehh" sahut dio. 
sambil terus mempertahankan api unggun tetep nyala, ke3 sobat itu terus saja bercengkraman, saling berprasangka, saling bertanya-tanya soal alam. samapai akhirnya, angin yang lumayan kenceng mengibas sekitar situ... dan dinginnyaaa gak ketolongan guyss.. dan mereka makin panik dan bertanya-tanya 'ada apa ini?' beberapa waktu kemudian suasana malah mendadak senyap, suara angin suara jangkrik, sampai suara binatang" lainnya mendadak berenti... dan benerbener senyap total, api unggun pun juga meredup. bibir ke3 sobat itu terkatup rapat, ga berani mengeluarkan suara sedikit pun... pokoknya anehhhh suara gemuruh alami khas hutan yg berhenti itu persis seperti suara kelas yang hening saat guru memasuki kelas...
yang mereka rasain.. keheningan alam itu seakan dimaksudkan untuk menyambut kedatangan seseorang, atau.... sesuatu, pokonya ganjil abiss deh. seolah ada sesuatu yang akan lewat, lalu mendadak sunyi untuk menghormati kedatanganya.. ini yang di curigai ke3 sobat itu.

mereka saling berpandang lalu duduk rapat. dan tiba-tiba dari kejauhan, mereka mendengar suara lagi mengalunkan nyanyian... nyanyian sunda indah bangettt suaranya melengking .. tapi enak di denger. karena ke3 sobat itu kebetulan org sunda jelas merka gk asing ama nada nyanyian iyu. lagu "Tilam Sono"  "Ieu lagu tilam sono, nyanggakeun.. ka nu ngadungu..."  begitu sepenggal liriknya.
cengkoknya sempurna, persis seperti penyayi sinden profesional. ke3 sobat itu langsung merinding dong.. gimana mungkin di tengah hutan kayak gini ada sinden nyanyi? antara gak ada kerjaan, sampe ga waras. suara itu kedengaran terus ama mereka,, jauh bangettt, tapi jelass. ke3 sobat itu saling berpandangan.
"lo pernah denger kan fi, kalo suara aneh kedengeran jauh itu artinya dia deket banget?" kata terta sambil terus merapatkan tubuhnya. "anjritt lu! malah nakutnakutin1" kata fian. sementara suara sinden itu masih terus mengalunkan lagu tilam sono. lagu tilam ini isi liriknya tentang kerinduan. "ini lagu obat rindu, silahkan dengerkan..." kira-kira gitu deh arti dari lagu tila sono lagu yg dinyanyikan sinden itu yang dialunkan seolah memang kepingin menghibur pendatang yang nekad dateng disaat gunung sepi.
apalagi suara itu, akhirnya makin kesini makin kedengeran jelas.. makin mendekat makin membahana.. bikin makin pipis dicelana... dan ke3 sobat itu makin panikkk. suara sinden itu terus bersuara seolah nyanyi sambil jalan dan mendekat ke arah mereka.

ke3 sobat itu makin beraptttt, makin membeku, dan makinn merinding hebat! api unggun makin meredup, apinya, apinya cuman berpendar di sekitar mereka.. sementara nyanyian sinden malah makn cetar bikin suasana makin gila!! suara itu makin mendekat, seolah hanya sejengkal dari belakang kepala..
nah kejanggalan ini itu akhirnya terjawab. ke3 nya langsung melompat dari duduknya ketika melihat dari hanya beberapa meter, tampak siluet sinden berkebaya lusuh tengah menari mengepakan selendangnya membelakangi mereka!!
gerakanya sangat halus, tangannya meliuk gemulai menarikan gerkan jaipong dengan apikkk. sementara kepalanya meneleng-neleng khas sesuai irama. ke3 sobat itu udah tenggelam dalam keterkejutan hebatt sedrai tadi!!, tapi gk mampu bergeming. mata mereka terus mentap ketakutan ke arah sinden..
"Ieu lagu tilam sono, nyanggakeun.. ka nu ngadanu~ Ieu lagu tilam sono, nyanggakeun.. ka nu ngadanu~" sinden pasundan itu terus saja nyanyi. posisi masih membelakangi ke3 sobat yang lagi berpelukan tersebut. dalam gerakan tarian yg masih meliuk, sang sinden ga berhenti membuat mereka ketakutan. sesaat kemudian, sinden pasundan itu melayang perlahan mendekati ke3 sobat itu. tubuhnya perlahan mulai berbalik,, untuk menampakan wajahnya! BURRRRR ke3 sobat langsung secara kompak lari pontang panting ketika wajah sinden itu mendelik, dan terlihat tanpa ke2 bola mata!

nah, beberapa jam setelah insiden itu ke3 sobat ini sempet berpencar dan nyasar di hutan, LOLs. butuh waktu 22 jam buat menemukan jln keluar. nyampe di pos 1 keesokan harinya, jam yang sama selang beberrapa jam kemudian.. kata orang setempat, penampakan sinden-sinden. biasanya mereka muncul tiap jam maghrib dan suasana lagi sepi.. menurut narasumber, gunung salak itu dulunya tempat persembunyian tentara jepang.mereka bawa sinden kesana buat menghibur.. nah begitu mereka kembali ke bawah, sinden-sinden itu di bantai kerena dianggap udah selesai melakukan 'tugasnya'. tau dong ya tugas apa yg di maksud?
sampai sekarang katanya sih penampakan arwah penasaran sinden-sinden pasundan masih eksis.. 
kalo kamu beruntung, pasti ketemu.. gih sono *kalo mau coba*


Twitter: @NovaAngelia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar